CERITA PELANGI 5

#ceritapelangi
Awal Mula Kenal Rasa Sakit
 
"Saat kau lelah menghadapi seseorang maka mengingat ingat kebaikannya adalah cara terbaik menghilangkan rasa itu"

Walau kejadian tadi pagi masih membekas dihatiku tapi aku putuskan untuk tetap bekerja,tetap menjalani hari hariku.Dengan perasaan galau kupacu motorku secara perlahan menyusuri jalan yang sepi dan kurang dari sejam aku sudah sampai di tempat kerjaku.

"Selamat siang mba Pelangi,tumben dah datengnya cepet."Ujar Rio sambil memperlihatkan senyum manisnya. "iya nih,kebetulan tadi gak macet jadi cepet deh nyampenya."sahutku dengan sesantai mungkin.
Aku tidak ingin Rio melihat mataku yang sembab karena habis menangis.Nanti dia akan bertanya tanya dan beritanya akan mudah tersebar ke rekan rekanku yang lain.
Hallo mba,kenapa kok tumbenan pucat,udah gitu mata nya kok bengkak sih?habis kelilipan ya?atau sebab lain?"pertanyaan bertubi tubi di lontarkan oleh Lisa.Tanpa mampu aku menjawabnya aku langsung memeluk Lisa sambil menangis sesegukan.Hanya kepada Lisa aku bisa membagi perihku,membagi bahagiaku,membagi kisahku karena aku tau Lisa tidak akan menceritakan apapun yang menjadi rahasia.
"Loh mba kok ditanya malah nangis sih? mba Pelangi kenapa?"Lisa berusaha menenangkanku dengan menepuk nepuk punggungku.
"Aku sudah dibohongi Lis,aku yang bodoh,aku yang salah tapi kenapa ini harus terjadi padaku?apa salahku?apa aku memang pantas mendapat perlakuan seperti ini?"sambil menangis aku ceritakan kejadian tadi pagi kepada Lisa.
"Kenapa mba? memang tadi pagi ada kejadian apa?."Lisa bertanya lagi.
"tadi pagi aku telpon abang Lis,aku bermaksud meminta uang yang dia pinjam padaku,aku butuh untuk bayar sekolah adikku tapi ternyata yang angkat seorang perempuan.Saat aku tanya perempuan itu siapa trus dia jawab kalau dia isterinya abang."ceritaku sambil terputus putus menahan tangis.
"what?apa mba?aku gak salah denger?ya ampun kenapa bisa sih?brengsek itu orang mba,sudah lah jangan nangis.Bagus mba tau sekarang kalau dia udah beristri kalau ngga aduh bahaya mba,bersyukur banget mba harus bener bener bersyukur."Urai Lisa berapi api.
"Iya Lis,aku harus bersyukur tapi bagaimanapun juga tetap aja aku sakit hati,aku udah di tipu."jawabku kemudian.
"trus mba?ada klarifikasi dari si abang gak?mba siang ini udah coba telpon lagi?barangkali ada kesalahfahaman."suara Lisa kembali membuat aku tenang namun pertanyaannya membuat aku menjadi ragu dengan keputusanku.
"siang tadi sebelum berangkat abang udah telpon aku dan menjelaskan bahwa handphone nya tertinggal di rumah tetangga dan yang mengangkat adalah anak tetangganya yang suka dengan dia."lanjutku kemudian "tapi aku tidak percaya Lis,aku merasa ada yang sedang dia sembunyikan dari ku tapi aku tidak  tau itu.aku perlu waktu untu membuktikanya,aku rasa untuk sementara waktu aku tidak mau dihubungi oleh abang dulu sambil aku pulihkan rasa sakit ini."perkataan ku mantap terdengar dan Lisa hanya mengangguk setuju.

Hari ini adalah pelajaran berharga untukku untuk tidak mudah percaya dengan siapapun itu walaupun itu adalah orang terdekatku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengalaman pertama naik BARAYA

ke Bali lewat darat?? kenapa tidak??

Walking tour with Jkt good guide