warna warni tulisanku

Lahir dan besar di Jakarta bukan berarti tau dan khatam sejarah Jakarta yaa gaess 😊. Dan karena ketidak tahuan itulah maka sabtu kemarin gw putusin buat ikut "Jakarta walking tour ". Tour keliling mengenal Jakarta ini yaa..kurang lebihnya sama lah yaaa kaya di sebagian kota kota di luar negeri ( kata temen gw sih yang udah wara wiri di luar 😅 ).Tour ini dilakukan dengan berjalan kaki dan lalu pembayarannya pun tidak dibayar di muka yaaa seperti saat loe loe pade ikut open trip.Loe bayar suka suka lah, merasa puas? Bisa kasih rada gedean.Trus kalo merasa so so lah ato gk suka?? Yaa balik lagi ke keikhlasan masing masing yaa gaes.Karena gk pake tarif yaaa suka suka deh jadinya. Oke...balik ke awal cerita 😄 Karena kebetulan gw kerja di pariwisata dan libur di weekend itu sesuatu banget maka gw putusin buat nambah wawasan gw tentang kota kelahiran gw tercintaaa 😍😍😍 ( yang sekarang udah gw tinggalin karena kena gusuran 😭 ).cara pertama saat loe mau join tour ini adalah

Jakarta hari ini, Jakarta kemarin, Jakarta hari esok, Saat hujan datang terbitlah genangan. Jakarta hari ini, Jakarta kemarin, Jakarta hari esok, Saat hujan menyapa terbitlah becek. Jakarta hari ini, Jakarta kemarin, Jakarta hari esok, Saat hujan tersenyum terbitlah kerepotan. Hari ini bersama kereta ku tembus hujan yang kian deras. Antara kereta dan hujan menurutku selalu ada kesamaan. Saat hujan turun selalu ada bau tanah yang menyenangkan. Saat kereta tujuanku tiba hatiku tersenangkan. Antara kereta dan hujan selalu ada persamaan. Bunyinya riuh,bising,baunya kadang enak kadang tidak. Begitulah hujan dan begitulah kereta. Diantara banyaknya orang yang berdiri, Aku terhimpit diantaranya, Mencoba menahan nafas diantara bau bau yang menggelitik, Hari ini beginilah ceritaku. Antara hujan dan kereta. Besok pun tak tau ada cerita apa lagi dalam hidupku. Commuter line menuju jurang mangu 15 februari 2018